adityabowie
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERPERAN SEBAGAI ALAT PEWUJUD PARIWSATA PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS BENGKULU
Bab I

Pendahuluan


Bengkulu sejak beberapa tahun yang lalu sudah di juluki sebagai kota pendidikan. Otomatis segala bidang yang terkait dalam dunia pendidikan akan menjadi sorotan penting bagis setiap lapisan masyarakat pada umumnya. Dan tentu saja akan ada banyak sekali hal yang harus kita perhatikan sehingga julukan bengkulu sebagai kota pendidikan tidak hanya sekedar julukan yang tidak ada buktinya. Ada banyak aspek yang dapat kita perhatikan sehingga kita dapat menyadari bagaimana bengkulu dapat benar-benar menjadi suatu kota pendidian. Baik Dari perbaikan mutu pendidikan itu sendiri, sarana prasarana yang di berikan tiap sekolah, universitas bagi tiap-tiap pelaja/mahasisawam prilaku masyarakat terhadap dunia pendidikan dan sebagainya. Namun selaku masyarakat yang berada di kota bengkulu ini tentu masih ada yang kurang paham bagaimana seh kita dapat menyumbangkan “diri” kita (baik itu ide, tenaga, usaha, dana, dll). Dalam kata lain bagai mana kita dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan di bengkulu ini. Sekaligus mewujudkan bengkulu sebagai kota pelajar.

Di Universitas Bengkulu ini, dapat kita akui bahwa lokasi belajarnya sangat asik, lokasinya masih jauh dari polusi, pemandangan indah alami bertabur dimana-mana, banyak lokasi-lokasi yang sejuk karena adanya hutan kampus di unib, dan banyaknya pohon-pohon yang masih bisa kita liat di setiap sisi kampus. Mau tidak mau kita semua pasti sangat senang seandainya kondisi kampus kita sangat hidup (ramai/menjadi icon suatu daerah, dll). Sehingga kita akan sangat betah untuk menetap lama-lama di kampus. Dan mau tidak mau kita harus mengakui bahwa keadaan kampus kita (universitas bengkulu) masi bisa di katakan atau pun kita anggap sedikit tidak terawat dan ada banyak lahan-lahan di kawasan universitas bengkulu ini tidak di manfaatkan dengan tepat. Salah satu celah untuk agar wawasan kita lebih terarah dalam menyingkapi fenomena kampus yang akan semakin indah kita dapat melihat bagai mana daya tarik tiap lapisan masyarakat terhadap kegiatan pariwisata. Hal itu pasti akan sangat menarik minat banyak orang. Terlebih lagi pemerintah bengkulu memang sangat antusias terhadap perkembangan ‘dunia’ pariwisata di ‘bengkulu iko’.

Berbicara akan pariwisata dan pendidikan berarti kita akan meninjau dari bebrapa aspek dan sudut pandang, baik itu geografis, adat sekeliling, ekonomis, implementasi. Namun pada saat ini mungkin kita akan memandang dari arah geografis, bagaimana jika ditinjau dari segi geografis memang universitas bengkulu memang sangat berpotensi untuk menjadi salah satu object wisata pendidikan. Namun mungkin bebrapa orang mungkin belum begitu mengerti apa yang sebenarnya menjadi permsalahan mengapa peningkatan mutu geografis di kampus yang berpotensi menjadi objek pariwisata pendidikan itu penting. Dan mengapa penelitian geografis ini menjadi suatu hal yang penting.


    1. Permasalahan

Ada Banyak permasalahan yang sebenarnya dapat kita dapati seandaainya peningkatan ‘mutu geografis’ itu tidak kita tangapi dan tidak segera kita realisasikan, dan untuk gambaran yang lebih jelas kita semua dapat memperhatikan lokasi universitas bengkulu pada tahun 2000.


Dan kalau di perhatikan sebenarnya ada banyak sekali lokasi-lokasi yang dapat di manfaatkan dengan akurat sehingga dapat benar-benar menjadi lokasi yang sangat menenangkan bago rekan-rekan mahasiswa lainnya, coba perhatikan :

Keterangan :

Merah : lokasi tidak terabaikan UNIB

Puti : Lokasi Pengembangan Sekarang

Kuning : Lokasi warga Yang akan mendapat dampak langsung dari perubahan geografis

Kampus.

Hijau : Sebagiam Masyarakat Yang Sudah Mendukung pemanfaatan daerah kampus

Sebagai lokasi strategis pencarian dana

Sangat Ironis Sekali jikalau kita perhatikan bangunan-bangunan di unib yang sebenarnya memiliki nilai keindahan yang justru sebenarnya sangat indah.



(rektorat Diliat Dari Atas)



Nah foto-foto udara diatas


sudah diambil dalam beberapa waktu yang lalu dan memang a kan

ketinggalan jaman jika data tersebut kita pakai lagi untuk penelitian sekarang, dan secara lebih luas lagi perm

asalahan-permasalahan itu antara lain :.

  • Kurang Jelasnya Letak-Letak / posisi dimana sebenarnya lokasi-lokasi yang memang benar-benar sesuai dan berpotensi untuk dijadikan objek wisata di universitas bengkulu.

  • Kurang terkumpulnnya data yang akurat mengenai keefektifan dalam menangani kasus-kasus geografis.

  • Tidak adanya rasa cinta akan kampus. Sekarang untuk mengerti betapa pentingnya hal ini coba bayangkan anda disuru untuk memilih antara sebuah mobil Daihatsu Hijet, dan mobil Honda Jazz yang keluaran terbaru dengan segala macam keindahannya dan bodynya yang begitu bagus. Tentu saja kita mau ga mau akan memilih untuk mengendarai mobil Honda jazz tersebut. Dan Jika perasaan cinta tidak ada akan universitas bengkulu, dampak panjangnya dan dampak yang paling parahnya kita bisa lupa akan kampus kita dan tidak mengakui almamater kita.

  • Kurangnya kreatifitas. Karena dunia kampus yang melulu ini dan itu saja, dan kegiatan mahasiswa hanya terfokus akan ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium, dan melulu hanya melakukan hal itu saja sehingga kurang memperhatikan keadaan sekeliling yang sebenarnya bisa saja berkaitan dengan matakuliah.

  • Rusaknya Image Kampus. Bayangkan jika kita melihat kampus yang sangat kita cintai ini dikatakan tidak hidup, Tidak terawat, tidak dapat merangkul mahasiswa untuk dapat betah di berada di sekitar kampus untuk saling bertukar anjuran, membentuk relasi, dan belajar bergaul yang sehat. Apakah kita mau kampus kita di kata-katain seperti itu.

  • dll.


    1. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan sistem informasi geografis bagi pemanfaatan lahan kosong/ terabaikan di universitas bengkulu ini adalah:

  • Di peroleh informasi yang tepat dalam mengelola mutu geografis kampus.

  • Meningkatkan Mutu Geografis Geografis Kampus

  • Meningkatkan Rasa Sayang Akan Kampus

  • Mensukeskan Bengkulu sebagai kota pelajar dengan adanya lokasi pariwsata pendidikan di universitas bengkulu.

  • Mempromosikan Universitas Bengkulu agar semakin dikenal dan di akui.

  • Meningkatkan kreatifitas mahasiswa.

  • Meningkatkan jiwa saing mahasiswa dalam menghadapi globalisasi.

  • dll


    1. Manfaat

Adapun Manfaat dari pembuatan sistem informasi geografis bagi pemanfaatan lahan kosong/ terabaikan di universitas bengkulu ini adalah:

  • Meningkatkan Mutu Geografis Geografis Kampus

  • Meningkatkan Rasa Sayang Akan Kampus

  • Mensukeskan Bengkulu sebagai kota pelajar dengan adanya lokasi pariwsata pendidikan di universitas bengkulu.

  • Mempromosikan Universitas Bengkulu agar semakin dikenal dan di akui.

  • Meningkatkan kreatifitas mahasiswa.

  • Meningkatkan jiwa saing mahasiswa dalam menghadapi globalisasi, dll.



Bab 2

Metode penelitian


Sebagaimana sudah di jelaskan pada alinea-alinea sebelumnya pada saat ini kita akan membangun Sistem informasi geografis untuk pemanfaatan lahan kosong di unib sebagai objek pariwisata yang berkualitas.Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Geografis (SIG) diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.

Komponen utama SIG adalah sistem komputer, data geospatial dan pengguna, seperti diperlihatkan pada Gambar 1.1.

Sistem komputer untuk SIG terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan prosedur untuk penyusunan pemasukkan data, pengolahan, analisis, pemodelan (modelling), dan penayangan data geospatial.

Sumber-sumber data geospatial adalah peta digital, foto udara, citra satelit, tabel statistik dan dokumen lain yang berhubungan.

Data geospatial dibedakan menjadi data grafis (stau disebut juga data geometris) dan data atribut (data tematik), lihat Gambar 1.2. Data grafis mempunyai tiga elemen : titik (node), garis (arc) dan luasan (poligon) dalam bentuk vector ataupun raster yang mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi dan arah.

Fungsi pengguna adalah untuk memilih informasi yang diperlukan, membuat standar, membuat jadwal pemutakhiran (updating) yang efisien, menganalisis hasil yang dikeluarkan untuk kegunaan yang diinginkan dan merencanakan aplikasi.

Dan tidak kalah penting juga memperhatikan reaksi penduduk sekitar terhadap perubahan yang nantinya akan di lakukan terhadap kampu unib.


    1. Pelaksanaan penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di 2 lokasi yakni :

  1. Lapangan (lokasi Universitas bengkulu secara keseluruhan)

  2. Di Rumah (Merpati 24. No.52 Pondokan Edward Room.225 Rawamakmur. Bengkulu)

Sampai dengan Selesai Paling Lambat Akhir Desember 2007.


    1. Bahan dan alat

Yang menjadi bahan dan Alat pada penelitian ini yakni :

  1. Hardware

1 Unit Komputer Dengan Spesifiaksi :

- Monitor 21 Inci (lebih Asik Melakukan Pengerjaan Dengan Layar Besar)

- Printer (Mencetak Hasil-Hasil Penelitian)

- Mouse (Alat penggerak tanda panah kecil atau kursor pada monitor)

- Keyboard (Papan kunci untuk input text dll)

- UPS (Membantu pengerjaan penelitian dgn memberi keamaan sementara)

- Ram 512 MB (biar kerjanya semakin cepat)

- VGA 256 MB (agar grafis yang di hasilkan memuaskan dan cepat)

- Terkoneksi Dengan Internet (untuk mengakses photo satelit dari google earth)

- Kamera Digital (Mendokumentasikan Data yang Tak Mampu di Tangkap Satelit

- dll

  1. Software

      • Arcview

ArcView merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Infrmasi geografi yang di keluarkan oleh ESRI (Environmental Systems Research Intitute). ArcView dapat melakukan pertukaran data, operasi-operasi matematik, menampilkan informasi spasial maupun atribut secara bersamaan, membuat peta tematik, menyediakan bahasa pemograman (script) serta melakukan fungsi-fungsi khusus lainnya dengan bantuan extensions seperti spasial analyst dan image analyst (ESRI).

ArcView dalam operasinya menggunakan, membaca dan mengolah data dalam format Shapefile, selain itu ArcView jaga dapat memanggil data-data dengan format BSQ, BIL, BIP, JPEG, TIFF, BMP, GeoTIFF atau data grid yang berasal dari ARC/INFO serta banyak lagi data-data lainnya. Setiap data spasial yang dipanggil akan tampak sebagai sebuah Theme dan gabungan dari theme-theme ini akan tampil dalam sebuah view. ArcView mengorganisasikan komponen-komponen programnya (view, theme, table, chart, layout dan script) dalam sebuah project. Project merupakan suatu unit organisasi tertinggi di dalam ArcView.

Salah satu kelebihan dari ArcView adalah kemampaunnya berhubungan dan berkerja dengan bantuan extensions. Extensions (dalam konteks perangkat lunak SIG ArcView) merupakan suatu perangkat lunak yang bersifat “plug-in” dan dapat diaktifkan ketika penggunanya memerlukan kemampuan fungsionalitas tambahan (Prahasta). Extensions bekerja atau berperan sebagai perangkat lunak yang dapat dibuat sendiri, telah ada atau dimasukkan (di-instal) ke dalam perangkat lunak ArcView untuk memperluas kemampuan-kemampuan kerja dari ArcView itu sendiri. Contoh-contoh extensions ini seperti Spasial Analyst, Edit Tools v3.1, Geoprocessing, JPGE (JFIF) Image Support, Legend Tool, Projection Utility Wizard, Register and Transform Tool dan XTools Extensions

      • Microsoft Word

Mendokumentasikan hasil-hasil penelitian kedalam format doc. Agar lebih mudah menyusun serentetan penlitian berikutnya.

      • Microsoft Power Point

Membuat file persentase.

      • Google Earth

Salah satu software yang harus terkoneksi dengan fasilitas internet yang di dalamnya kita dapat melakukan foto satelit dimanapun lokasi yang kita inginkan.

      • Adobe Photoshop.cs

Salah software grafis yang bermanfaat untuk memperindah/ mnegedit sebagian file-file gambar yang kita gungakan dalam penelitian

      • Winnap

Sahabat yang menemani setia saat peneletian seorang diri di rumah.



    1. Tinjawan Pustaka


Prahasa, Eddy.2005.Sistem Informasi Geografis : Tutorial Arcview. Informatika Bandung.

Mbojo, Pemanfaatan Lahan – Arcview GIS, http://mbojo.wordpress.com

Adi, Tutorial Arcview, http://www.w3.org

Adarmawan, Modul Arcview http://www.adarmawan.com/

Prof. Shunji Murai. GIS Workbook Vol I, http://georgrafiana.com


Kategori (Labels) | edit post
2 Responses
  1. omaheleyla Says:

    Salam kenal, saya leyla alumni FE UNIB Angkatan 88. Bagus banget pemikiran kamu tentang eksistansi UNIB. Saya jadi prihatin dengan kondisi kampus yang sepi dari kreatifitas mahasiswanya padahal sarananya jauh lebih baik ketimbang jaman saya dahulu. saran saya kembangkan networking anda karena masa depan anda bisa datang dari sana. Cheers


  2. adityabowie Says:

    @ leyla : terima kasih atas komentar kakak senior.
    "saran saya kembangkan networking anda karena masa depan anda bisa datang dari sana".
    jadi masukan yang paling berharga...


Post a Comment