adityabowie
Sebelumnya aku posting tulisan ini bukan untuk memecah, tapi sekedar share ingin mendapat jawaban dari teman-teman yang "care" dan pengen mecahin salah faham yang mungkin sering terjadi namun sering di tutup-tutupi.. (ga penting berpura-pura, maaf kalo blak-blakan)

menurut pengalaman ku, setelah tinggal di beberapa daerah.. baru disini aku ngerasakan hal ini jadi sorotan..
aku bingung, aku kaget, dan aku tak tahu..

sebelumnya aku SANGAT BENCI orang-orang yang RASIS (maaf kalo penulisan salah) dan tidak bisa hidup rukun antara sesama masyarakat.

aku BENCI sama orang-orang yang tak menghargai jasa para PAHLAWAN yang berjuang memperjuangkan persatuan negara ini. saat ketika indonesi terpecah-pecah, ada anak muda jawa (jong java), anak muda sumatera(jong sumatra) dan apalaah itu tapi berkat jasa bung Hatta semuany dapat di persatukan dan hidup damai.

saya sangat senang dan mengIdolakan seorang toko legendaris, seorang pemusik yang sangat bisa menghayati setiap musiknya.siapa tak kenal BOB MARLEY yang sampai detik ini pesan "cinta damai"-nya terus di perdengarkan dan menjadi inspirasi bagi setiap orang. di tengah lingkungan rasis "kingston ia dapat bertahan hidup" (karena bapaknya kulit putih dan maknya kuli itam"
tapi apa yang ia katakan terhadap orang-orang, "Me don’t dip on the black man’s side nor the white man’s side. Me dip on God’s side, the one who create me and cause me to come from black and white, who give me this talent.”
ia tidak memandang warna kulit sebagai tolak ukur...
baca :
http://cibeureum.wordpress.com/2009/01/22/bob-marley-dan-orang-kita/


sekarang balik ke PSM-GR dulu ne.. aku dengar ada issue miring di tengah komunitas ini.. (benarkah itu)

kenapa ya banyak yang bilank, kalo di psm unib ini milik orang "batak"?
emang kita bisa milih dari mana kita dilahirkan??
kalo bisa milih mungkin semua orang akan milih lahir dari keluarga bangsawanlah, artislah, ato kaum terpandang, atau apalah..
kenapa banyak menilai dari sudut panda "itu", apa artinya pancasila.. apa artinya bhineka tunggal ika, apa artinya "damai"??
memang, penduduk psm gr unib rata-rata orang "batak", tapi bukan berarti itu milik mreka kan?? toh, pendaftaran udah di persiapkan dengan promo yang panjang dan gencar.
toh, seleksi tetap dilakukan dengan standart baku..

maaf aku share masalah ini juga, karena baru-baru ini aku di "anggap" berbuat tidak adil terhadap salah seorang anggota..
dia bahkan terang-terangan berkata hal itu di depan umum... (apa-apaan itu)
padahal didunia ini hal yang paling kubenci adalah itu..
spontan aja aku tak terima dan merasa kesaaaaaaaaall sekali.

jadi menurut teman-teman kita harus bagaimana agar hal ini tak terjadi lagi..
apa yang mesti dirobah..
apa mesti berkorban akan beberapa hal....
atau kita harus provesional..

aku bingung??
kenapa kita sulit sekali "akrab"
kenapa kita tetap melihat "perbedaan"
padahal "perbedaan" indah..
kenapa kita tidak bangga menyatakan saat ada pertanyaan..
"+ : kamu orang apa?
"- : saya orang "INDONESIA"

bukannya "saya orang Batak", atau apalah..
mana semangat NASIONALISME itu??

akhir kata, saya sangat rindu akan "ke-akraban" dan "ke-kompakan" kita dalam satu team.
karena bagi ku PSM itu adalah...
salah satu "Cinta Ku"
aku tak mau ada yang mengambil cinta itu dari ku..
dan tak ingin ada yang merusaknya..

semoga kita dapat pelajaran dan selalu berfikiran POSITIVE.

termikasih sangat..

~cmiiw


nB:
"Pastikan Melihat dengan mata(kacamata) yang benar. jangan sampai salah ngelihat, bisa-bisa yang dikira cewek cantik taunya seorang BANCI" - aditya bowie
Kategori (Labels) | edit post
0 Responses

Post a Comment